Sebelum tau cara kerjanya ada baiknya kita mengetahui dulu transistor itu
apa...
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai
sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi
sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran
listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.
Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan
Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai
untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis,
yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor juga bisa dipakai sebagai dioda karena transistor memakai bahan
bertipe N dan P ( akan dijelaskan pada tulisan selanjutnya ), yaitu P N P (
transistor tipe BJT ), sedangkan Dioda adalah gabungan dari kedua tipe tersebut
( P N ). akan tetapi 2 dioda tidak dapat digunakan sebagai transistor karena
perbedaan ketebalan dari pembatasnya.
nah kan udah ngerti apa itu transistor, sekarang bisa deh jelasin cara
kerjanya.
Gambar diatas adalah susunan dari bahan P-N-P yang disusun sehingga membentuk
transistor
pada gambar diatas kita memberi tegangan pada kaki emitter dan basis, pada kaki
emitter (Tipe-P kiri) sekarang lebih positif sedangkan pada basis (tipe-N)
bersifat negatif, oleh karena itu hole/ mayoritas carrier pada tipe P ditarik
ke arah tipe N, dikarenakan tipe kaki basis lebih negatif dan sebaliknya
elektron di tipe-N ditarik kearah tipe P, oleh sebab itu terjadilah aliran arus
listrik yaitu aliran hole dari P ke N (Forward bias), dan jika kita perhatikan
daerah deplesi menyempit sehingga mayoritas carrier dapat mengalir dengan mudah
Selanjutnya marilah kita perhatikan gambar disamping ini pada tipe N dan tipe P
(kanan) diberi tegangan sehingga kaki Basis positif sedangkan kaki Collector
negatif, keadaan tersebut menyebabkan mayoritas carrier (elektron) tidak dapat
mengalir dikarenakan daerah deplesi yang melebar sehingga menghalangi carrier
mayoritas (elektron) , karena kaki Collector bersifat negatif maka hole
(minoritas carrier) pada tipe N akan ditarik ke daerah P sehingga menyebabkan
aliran minoritas carrier (hole) dari N ke P kanan. Yang menjadi masalah adalah
minoritas carrier pada tipe-N terlalu sedikit untuk menyebabkan aliran
kontiniu, untuk itu maka keadaan 1 dan 2 dikombinasikan dan menjadi gambar
dibawah ini
Minoritas carrier (hole) pada tipe N disuplai oleh mayoritas carrier (hole)
pada tipe P kiri, sehingga terjadilah aliran arus dari emiiter menuju
Collector, tapi perlu kita perhatikan bahwa ada juga sedikit arus yang mengalir
menuju kaki basis yang disebut arus basis.
Oleh karena itu dapat dituliskan
IE=IB+IC
Arus akan mengalir dari colector menuju Emitor apabila kaki basis
diberikan arus atau tegangan. Sedikit saja arus atau tegangan kita
berikan ke kaki basis, maka arus yang besar akan mengalir dari Colector
ke Emitor. Perbandingan arus colektor yang mengalir ke Emitor dan arus
basis yang diberikan dinamakan penguatan atau Gain.
Variasi arus basis yang diberikan juga akan mengakibatkan variasi besarnya arus yang mengalir di colector ke Emitor. Prinsip inilah yang digunakan untuk membentuk sebuah Amplifier yang handal.
Arus kecil dari suara penyanyi yang masuk ke microfon berubah menjadi suara yang besar menggelegar di sepeaker panggung
Variasi arus basis yang diberikan juga akan mengakibatkan variasi besarnya arus yang mengalir di colector ke Emitor. Prinsip inilah yang digunakan untuk membentuk sebuah Amplifier yang handal.
Arus kecil dari suara penyanyi yang masuk ke microfon berubah menjadi suara yang besar menggelegar di sepeaker panggung
Transistor yang bekerja sebagai Switch banyak kita temui dalam komputer dan desain – desain rangkaian digital.
cara kerja transistor sebagai penguat, sedikit kita beri arus di basis, maka akan
mengalir sejumlah besar arus dari Collector ke Emitor. Variasi arus
kecil yg diumpankan ke basis menghasilkan variasi arus besar dari
collector ke Emitor. Sehingga bentuk signal audio kecil ( semisal
keluaran microfone) yang kta umpan kan ke basis menyebabkan signal yang
identik keluar atau mengalir dari C ke E, tetapi dengan arus/kekuatan
yang besar.
Gb5. Transistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguat banyak digunakan di rangkaian- rangkaian Audio, sound system.
Gan mau tanya, apakah sudah ada/dibuat pabrik alat pemutus otomatis ketika tegangan listrik naik/berlebih kalo ada apa nama alatnya dan di mana bisa pesan.Mohon info ke asepsp@gmail.com Terima kasih,
BalasHapus